TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui usulan penyatuan zona waktu. "Zona waktu sudah disampaikan, saya sendiri sudah menyampaikan, Bapak Presiden setuju," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa di sela Rakornas III Tim Pengendalian Inflasi di Hotel Sahid, Rabu, 16 Mei 2012.
Pemerintah berencana menyatukan zona waktu nasional. Saat ini Indonesia masih menggunakan tiga zona waktu. Waktu Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur. "Nantinya yang digunakan GMT (Greenwich Mean Time) + 8, Waktu Indonesia Bagian Tengah," ujar Hatta.
Hatta berharap aturan ini bisa direalisasikan tahun ini, meski ia enggan mentargetkan kapan tepatnya. "Pokoknya tahun ini, kami percepat," ucap dia.
Hatta menjelaskan inti masalah realisasi aturan ini ada pada sosialisasi. Menurutnya, meski hampir tidak ada yang menolak, tapi jika sosialisasi berjalan kurang baik, bakal ada masalah dalam pelaksanaannya. "Nanti orang di sana masih tidur padahal sudah jam kerja," ujarnya.
Melalui aturan ini, pemerintah berharap tercapai efisiensi dan efektivitas dalam perekonomian. "Kalau sekarang timur (WIT) sudah mulai bekerja dua jam, kita (WIB) baru mulai. Atau Singapura sudah mau making profit, kita baru mulai," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar